Apa Itu Wheel Cylinder? Fungsi dan Cara Kerjanya di Sistem Rem

Dalam sistem rem kendaraan, terutama yang menggunakan rem tromol, wheel cylinder atau silinder roda adalah salah satu komponen vital. Komponen ini bertanggung jawab untuk mengaktifkan rem pada roda, sehingga kendaraan bisa berhenti dengan aman. Lalu, apa sebenarnya wheel cylinder itu, bagaimana fungsinya, dan bagaimana cara kerjanya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Apa Itu Wheel Cylinder?

Wheel cylinder adalah komponen yang berfungsi untuk mengubah tekanan hidrolik dari minyak rem menjadi tenaga mekanis. Komponen ini ditempatkan pada rem tromol, dan bekerja secara langsung dengan kampas rem untuk menekan tromol saat pengemudi menginjak pedal rem. Saat bekerja, wheel cylinder memanfaatkan tekanan dari minyak rem yang didistribusikan melalui pipa dari master cylinder ke setiap roda.

Wheel cylinder terdiri dari beberapa bagian utama, di antaranya adalah:

  • Bodi Cylinder: Bagian utama yang menampung komponen internal.
  • Piston: Dua piston di setiap ujung cylinder yang akan bergerak keluar ketika ada tekanan.
  • Seal: Menghalangi kebocoran cairan rem dan menjaga tekanan di dalam cylinder.
  • Bleeder Screw: Digunakan untuk mengeluarkan udara dari sistem rem.

Fungsi Utama Wheel Cylinder

Wheel cylinder memiliki fungsi utama untuk:

  1. Mentransfer Tekanan Hidrolik Menjadi Tenaga Mekanis: Wheel cylinder menerima tekanan dari cairan rem dan meneruskannya ke piston untuk menekan kampas rem ke tromol.
  2. Mengaktifkan Rem Tromol: Dengan bantuan piston yang mendorong kampas rem, wheel cylinder memastikan rem tromol dapat berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan.
  3. Menjaga Keselamatan Berkendara: Fungsi rem yang optimal tentu penting untuk keselamatan. Dengan wheel cylinder yang berfungsi baik, risiko rem blong atau rem tidak berfungsi dapat di hindari.

Cara Kerja Wheel Cylinder

Wheel cylinder bekerja berdasarkan prinsip hidrolik. Ketika pengemudi menekan pedal rem, master cylinder menghasilkan tekanan pada cairan rem yang mengalir melalui pipa menuju setiap wheel cylinder. Di dalam wheel cylinder, tekanan ini mendorong piston keluar, sehingga kampas rem menempel dan menekan tromol. Gesekan yang di hasilkan akan memperlambat putaran roda dan akhirnya menghentikan kendaraan.

Secara sederhana, berikut adalah proses cara kerja wheel cylinder:

Pengemudi Menginjak Pedal Rem

Saat pedal rem di tekan, cairan rem dalam master cylinder terkompresi.

Tekanan Cairan Rem Tersalurkan

Tekanan hidrolik cairan rem mengalir melalui pipa menuju wheel cylinder di setiap roda.

Piston pada Wheel Cylinder Bergerak

Tekanan dari cairan rem mendorong kedua piston di dalam wheel cylinder keluar.

Kampas Rem Menekan Tromol

Pergerakan piston membuat kampas rem menempel pada tromol, memperlambat atau menghentikan roda.

Kendaraan Berhenti atau Melambat

Gesekan antara kampas rem dan tromol menahan putaran roda.

Masalah yang Sering Terjadi pada Wheel Cylinder

Beberapa masalah umum yang sering ditemui pada wheel cylinder antara lain:

  • Kebocoran Cairan Rem: Seal pada wheel cylinder bisa aus dan menyebabkan kebocoran cairan rem. Hal ini bisa menyebabkan penurunan tekanan rem dan rem menjadi tidak responsif.
  • Piston yang Macet: Piston yang tersumbat atau berkarat bisa membuat wheel cylinder tidak bekerja optimal, sehingga kampas rem tidak menekan tromol dengan baik.
  • Udara dalam Sistem Rem: Udara dalam sistem rem bisa menyebabkan wheel cylinder tidak bekerja efektif, sehingga rem terasa ‘goyang’ atau tidak solid.

Merawat Wheel Cylinder Agar Tetap Berfungsi Optimal

Agar wheel cylinder tetap berfungsi dengan baik, lakukan beberapa langkah perawatan berikut:

  1. Periksa Cairan Rem Secara Berkala: Pastikan cairan rem berada pada level yang sesuai dan tidak terdapat kebocoran.
  2. Bersihkan Komponen Rem Secara Berkala: Jika memungkinkan, bersihkan rem tromol dan wheel cylinder dari kotoran dan karat yang dapat menghambat kerja piston.
  3. Ganti Seal Bila Perlu: Seal yang aus perlu di ganti agar tidak terjadi kebocoran.
  4. Periksa Keausan pada Kampas Rem: Kampas rem yang habis akan membuat piston pada wheel cylinder harus bekerja ekstra, sehingga cepat aus.

Kesimpulan

Wheel cylinder adalah komponen penting dalam sistem rem tromol yang mengubah tekanan hidrolik dari minyak rem menjadi tenaga mekanis untuk menghentikan kendaraan. Dengan pemahaman akan fungsi dan cara kerjanya, pengemudi bisa lebih memahami betapa pentingnya merawat wheel cylinder untuk keselamatan berkendara. Jika ada tanda-tanda kerusakan seperti kebocoran atau rem kurang responsif, segera lakukan pengecekan agar kinerja rem tetap optimal.

Baca Juga:Efek Kaki-Kaki Mobil Bermasalah pada Keselamatan Berkendara

Booking Now

Klik di Sini

Bengkel Kaki Mobil Arum Sari Purwokerto Terletak di :

  • Jl. Sultan Agung No. 10 Ruko V, Karangklesem Purwokerto Selatan Kab. Banyumas 53144
  • Buka SETIAP HARI 08.00-17.00 WIB
  • 0852 – 2148 – 650

Bengkel Arum Sari 
-Cepat-Tepat-Bergaransi-

#bengkel #bengkelarumsari #bengkelkakikakimobil #bengkelterdekat #bengkelkakimobil