Banyak pemilik mobil yang mengeluh tentang ban mereka yang cepat mengalami kerusakan atau keausan, meskipun dalam hal usia pemakaian, ban-ban tersebut seharusnya belum memerlukan penggantian.
Daftar isi
ToggleKerusakan ban dapat memiliki berbagai jenis, tetapi yang paling umum adalah keausan yang tidak merata, di mana bagian tertentu dari permukaan ban menjadi aus sementara bagian lainnya masih dalam kondisi baik.
BACA JUGA:Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Mengemudi Balik ke Rumah Setelah Berlibur
Menurut Kepala Bengkel Arumsari Yos Sudarso Suparman, merawat ban agar lebih awet sebenarnya cukup mudah, tetapi sayangnya banyak pemilik mobil yang malas melakukannya.
“Yang paling penting adalah menjaga tekanan udara. Ini adalah hal yang sederhana namun sering diabaikan,” lanjutnya.
Suparman menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang dapat membuat usia pemakaian ban menjadi lebih singkat, dan kebanyakan faktor ini disebabkan oleh kurangnya perawatan oleh pemilik kendaraan.
Berikut tiga penyebab utama yang dapat mempersingkat usia pemakaian ban:
Tekanan Udara:
Mengabaikan tekanan udara adalah salah satu kesalahan paling umum yang dapat merusak ban dengan mudah. Ban bukan hanya berfungsi sebagai alat penggerak kendaraan tetapi juga menopang beban kendaraan.
Ketika tekanan udara tidak terjaga dengan baik, dinding ban akan menjadi lebih berat, yang mengakibatkan defleksi berlebihan pada ban.
Suparman menyarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin tekanan udara ban, minimal sekali seminggu. Pastikan tekanan udara sesuai dengan rekomendasi yang tertera di stiker di pintu pengemudi.
Spooring:
Spooring jarang dilakukan oleh pemilik kendaraan kecuali ada masalah yang muncul. Padahal, spooring memiliki peran penting dalam mengembalikan atau menyetel ulang geometri kaki-kaki kendaraan setelah penggunaan dalam jangka waktu yang lama.
Pemakaian kendaraan dalam jangka waktu yang panjang dapat mengakibatkan penyimpangan pada roda karena pergeseran komponen kaki-kaki.
“Penyimpangan ini akan memengaruhi keseimbangan roda dan berdampak pada keausan ban yang tidak merata. Selain itu, kondisi ini juga akan membuat pengendara merasa kurang nyaman,” tegas Suparman.
Rotasi Ban:
Melakukan rotasi ban secara berkala adalah salah satu cara efektif untuk memperpanjang usia ban. Namun, masalahnya sama seperti spooring, banyak pemilik mobil yang kurang memahami pentingnya rotasi ban dan menganggapnya tidak penting.
Rotasi ban dilakukan untuk menjaga tingkat keausan yang seimbang pada semua empat ban mobil. Hal ini akan membuat permukaan dan pola ban menjadi lebih rata dan merata.
Suparman menyarankan pemilik mobil untuk melakukan rotasi ban secara berkala, idealnya setiap 10.000 km. Selain itu, pastikan untuk melakukan rotasi ban di bengkel resmi Arumsari, di mana teknisi yang berpengalaman akan menangani proses tersebut dengan baik.
“Rotasi ban bukan hanya sekadar pindah-pindah ban, ada teknik khusus yang perlu diperhatikan. Untuk pemilik mobil Toyota, kami sangat menyarankan untuk melakukan rotasi ban di bengkel resmi Arumsari agar prosesnya bisa terjamin,” tambah Suparman. Dengan menjalankan perawatan ini dengan baik, pemilik mobil dapat memperpanjang umur pakai ban dan menjaga kinerja kendaraan mereka.
Bengkel Kaki Mobil Arum Sari Purwokerto Terletak di :
- Jl. Sultan Agung No. 10 Ruko V, Karangklesem Purwokerto Selatan Kab. Banyumas 53144
- Buka SETIAP HARI 08.00-17.00 WIB
- 0852 - 2148 - 6500
Bengkel Arum Sari
-Cepat-Tepat-Bergaransi-
#jackstand #dongkrakmobil #kakimobilberdecit #sistemsuspensi #bengkelkakimobil #bengkelkakikakimobil #bengkelarumsari #kakimobilbunyisaatbelok #bengkel #bengkelmobil #kakimobil #sparepartmobilavanza #kakimobilbunyiberdecit #suspensimobil #suspensi